Hangatnya topik konflik di Papua tidak menyurutkan salah satu Mutiara dari Timur untuk terus bersinar. Yohana Yembise, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak periode 2014-2019, tidak hanya membanggakan orang-orang Papua, tapi juga menginspirasi wanita, bahwa kaum hawa, apalagi dari Timur Indonesia, sangat bisa menyandang Gelar Profesor dan Doktor.
Peluncuran Buku Dunia Yohana
Ibu Menteri yang sering disapa Mama Yo ini juga merupakan pejabat kedua setelah Presiden Soekarno, yang mengunjungi Afganistan di tahun 1961. Tidak hanya menyambangi, beliau juga menjadi pembicara pada “Symposium on the Role and Contribution of Afghanistan Women for Peace” pada 15-16 Mei 2017 lalu, untuk mendukung wanita di sana untuk membangun negaranya.
Sebagai Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, beliau mengangkat peranan wanita untuk berdaya membangun diri dan masyarakat dengan Metode 1 Tungku 3 Pilar.
“Tungku yang berarti dapur dan pilar yang berarti tiang pondasi. Menyaratkan bahwa di dalam 1 tujuan pemberdayaan wanita ada 3 pilar yang mendukung : Pemerintah, Dewan / Kepala Adat dan Agama. Pemerintah daerah tidak bisa berusaha sendiri, harus didukung oleh Kepala Adat dan Agama. Ketiga pilar
Dr. Ir. Pribudiarta Nur Sitepu, Sekertaris Kementrian PPPA
ini harus bersinergi untuk “menyelamatkan” Indonesia. Wanita dianggap sangat berperan sebagai “Agen Penyelamat Indonesia” sebut Dr. Ir. Pribudiarta Nur Sitepu, Sekretaris Kementrian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak.
Contohnya, jika Pemerintah menemukan adanya kasus kekerasan kepada wanita atau anak-anak, tidak hanya melihat kejadian ini dari sisi hukum, tetapi sudut pandang adat dari Ketua Adat dan sudut pandang Agama, dalam hal ini Gereja di Papua harus turun tangan untuk menangani ini. Perempuan yang dianggap lemah dari sisi hukum, harus dianggap bukan hanya pelengkap tetapi harus didukung sebagai orang yang berharga di mata adat dan di mata Agama.
Dalam hal ini, Mama Yo juga menyebutkan bahwa kita harus mengakhiri 3 ends : Akhiri kekerasan terhadap perempuan dan anak-anak, Akhiri perdagangan manusia dan Akhiri kesenjangan ekonomi bagi perempuan.
Akan banyak mutiara yang bersinar dari kaum wanita di Timur, jika kita sejak sekarang mendukung 3 ends dan berpola pikir menyetarakan kaum hawa di kehidupan kita.
Sumber :
https://nasional.kompas.com/read/2017/05/19/16263321/menteri.yohana.saya.menteri.pertama.yang.ke.afghanistan
Event Peluncuran Buku Dunia Yohana, 17 Oktober 2019 di Jakarta.
Apa kata teman-teman