Pesan apa yg akan ditulis di batu nisan?
Di fordis (pertemuan KKMK KAJ), pembicara yang saat itu membawakan
materi pengembangan diri, meminta para anggota yang hadir untuk memikirkan, apa
yg akan ditulis di batu nisannya nanti.
Aku jd teringat sewaktu bertugas di tambang batu di pesisir
pantai selatan Sulut, tepatnya di Desa Milangodaa, Kab. Bolaang Mongondow. Juli
2006, sebelah selatan Sulut dan beberapa kota di Gorontalo dilanda banjir bandang termasuk desa yang kami tempati. Tak cukup
banjir bandang, seminggu setelahnya, gempa pun menyusul. Penghuni desa panik.
Karena termakan issu tsunami, para penduduk mengungsi ke bukit terdekat.
Para pekerja tambang sangat
kelelahan dan stress berat setelah menyelamatkan aset perusahaan (bahkan ada
yang lupa akan keselamatan diri sendiri) dan seminggu hanya makan ikan asin dan
indomie karena putusnya jembatan-jembatan untuk jalur logistik.
Di dalam keadaan seperti itu, sebenarnya kami juga panik,
termasuk saya. Setiap mau tidur saya selalu menaruh barang berharga di dalam
tas pingggang supaya nanti kalau nanti memang terjadi tsunami, tas kecil itulah
yang saya bawa pertama kali. Mungkin ini jalan Tuhan supaya saya yang penakut
ini menjadi berani. Di dalam doa saat itu, saya selalu berdoa, “Tuhan, kalau
ini memang sudah ajalku, biarlah aku mati dalam keadaan menyelamatkan diri atau
menyelematkan orang lain. Saya tidak mau mati karena menyerah.”
Sampai sekarang saya juga bingung, kenapa kalimat itu yang
keluar dari mulut seorang penakut seperti saya. Mungkin karena “near death
experience” memberi dampak kebalikan dari sifat jelek seseorang.
Yaaaa… paling nggak saya tahu sekarang, kalimat apa yang
akan ditulis di batu nisanku.
“Hilarius…. meninggal dalam keadaanya
mempertahankan hidup”
Apa kata teman-teman